Tuesday 31 August 2021

Fitur Yummy App : Panduan Praktis Resep Masakan Tersaji dalam Genggaman

Memasak adalah kegiatan yang lazim dilakukan setiap hari, terlebih bagi seorang ibu rumah tangga yang bertugas menyiapkan makanan dan menyajikannya untuk keluarga. 

Tak hanya itu, saat ini banyak dijumpai masyarakat yang suka jajan atau membeli makanan, baik makanan utama, cake, dessert atau aneka minuman. Hal ini membuktikan bahwa peluang atau ide untuk menambah penghasilan melalui penyediaan makanan sangatlah besar, terlebih jika didukung dengan inovasi menu dan tampilan makanan yang estetik. 

Namun begitu, baik ibu rumah tangga maupun pelaku usaha di bidang makanan seringkali mengalami stuck ide tentang kreasi masakannya. Namun, mereka tetap harus menghasilkan makanan yang enak dan menarik. Beberapa referensi pun menjadi senjatanya, bahkan demi menambah kumpulan resep masak, ada yang sampai mengikuti kursus memasak, loh... 

Hmmm... bagaimana jika waktu dan dana yang kita miliki terbatas, namun tetap harus dituntut upgrade resep dan masakan? Nah, di zaman teknologi modern ini, harusnya kita tidak perlu khawatir karena resep masakan dapat dengan mudah kita jumpai dan sudah tersaji lengkap dalam genggaman melalui aplikasi Yummy App

Aplikasi Yummy 
Sumber : www.yummy.co.id

Nah, mungkin masih ada yang belum tau, apa sih aplikasi Yummy App itu? 

Yummy App adalah multi-platform food-focused media digital yang membahas mengenai resep, tutorial, dan tips memasak yang berada dibawah naungan IDN Media. Mengangkat tema #MasakituGampang, Yummy selalu menghadirkan format konten resep masakan mudah hanya dengan 5 langkah.

Yummy App juga memiliki fitur unggulan yang terletak pada tombol navigasi disisi kiri atas atau juga dapat ditemukan di navigasi bawah yang disetting user friendly bagi para penggunanya. Nah, apa saja fitur unggulan tersebut? Berikut ini adalah review-nya : 

1. Cari Resep

Fitur Cari Resep di aplikasi Yummy
Sumber : www.yummy.co.id

Fitur ini benar-benar memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk mencari aneka resep tradisional maupun modern. Ketika membuka fitur ini, kita disajikan dengan pilihan aneka kategori makanan seperti makanan utama, makanan penutup, cemilan, minuman hingga makanan pendamping. Jadi, tak perlu lagi kebingungan untuk mencari referensi masakan tiap hari, ya!

Tak hanya itu, di menu ini dapat ditemukan kolom resep ide jualan yang berisi berbagai panduan resep masakan yang bisa dijadikan ide untuk dijual. Kolom ini dilengkapi pula dengan perkiraan waktu penyajian masakannya. Wah, lengkap banget, ya!

Kolom resep ide jualan pada aplikasi Yummy
sumber : www.yummy.co.id

2. Fitur Memasak

Fitur Memasak di aplikasi Yummy 
sumber : www.yummy.co.id
Sering bingung mau masak apa, dengan bahan yang ada di kulkas atau bahan masakan yang di jumpai di pasar? Tenang saja, ada fitur memilih bahan pada fitur "Memasak" yang siap membantu. Bahan apa saja, selalu ada resepnya di Yummy App.
Caranya, cukup buka mobile Apps Yummy di smartphone kamu, kemudian pilih fitur "memasak" yang ada di navigasi bawah, lalu ketik dan pilih atau cari bahan masakan yanh kamu miliki saat ini, dan kamu bisa langsung mendapatkan rekomendasi resep masakan sesuai bahan yang kamu miliki. It's easy!

3. Fitur Komunitas

Fitur Komunitas di aplikasi Yummy 
sumber : www.yummy.co.id
Suka masak? Mari bergabung bersama banyak anggota komunitas Yummy lainnya. Karena melalui komunitas ini, kamu bisa dapetin uang tambahan dari resep yang kamu upload, loh.. Caranya buka mobile Apps Yummy di smartphone kamu, kemudian fitur "komunitas" yang ada di navigasi bawah, lalu tekan tombol "buat resep" yang ada di bawah, dan kamu bisa mulai menulis resep sendiri dan dapatkan uang dari setiap resep yang berhasil publish

4. Fitur Filter Harga

Fitur Filter Harga di aplikasi Yummy
sumber : www.yummy.co.id
Tahukah kamu? Yummy App bisa memberikanmu rekomendasi resep yang mudah, berdasarkan filter budget yang kamu punya. Don't worry, kalo lagi tanggal tua, tetep bisa makan enak! Caranya, pertama kamu buka mobile Apps Yummy di smartphone kamu, kemudian cari resep masakan di kolom "Pencarian" yang ada di Home Page, lalu tekan tombol "Filter Resep" yang ada di bawah, kemudian pilih filter harga sesuai dengan kebutuhanmu saat ini, dan taraa.. kamu akan mendapatkan rekomendasi resep masakan sesuai budget kamu saat ini.

Nah, itu dia review mengenai fitur unggulan dalam mobile apps Yummy yang user friendly yang praktis dan pastinya mudah untuk di terapkan. So, tidak perlu ragu lagi dengan sajian masakan tiap hari, nih.. karena akan sangat terbantu dengan aplikasi Yummy App ini. Selamat mencoba!


Continue reading Fitur Yummy App : Panduan Praktis Resep Masakan Tersaji dalam Genggaman

Saturday 21 August 2021

[Sharing Session] Pengalaman Suntik Vaksin ke Tiga (Booster) khusus Nakes, Rasanya? Hmm


Hai Hai semuanyaa...

Alhamdulillah, masih diberikan kesehatan dan kemudahan dalam menulis blog ini. Bener, ya! sehat adalah nikmat yang tak terhingga, apalagi di musim pandemi yang belum berakhir ini. Berbagai cara dilakukan oleh masyarakat, salah satunya adalah dengan mengikuti anjuran pemerintah untuk suntik vaksin, tak terkecuali bagi aku. Nah, kali ini aku ingin berbagi pengalaman seputar suntik vaksin ke tiga yang beberapa hari lalu sudah aku lalui. Penasaran seperti apa? Simak terus tulisanku, ya!

Baca Juga : [Sharing Session] Pengalaman Migrasi Rekening Bank BNI Syariah ke Bank Syariah Indonesia



Yups, sampai disini mungkin masih ada yang bingung, kok vaksin ke tiga? bukankah vaksin Covid-19 ini ada dua? 

Perlahan-lahan akan aku jelasin disini, ya! 

Jadi, saat ini aku masih bekerja di Puskesmas Mayong II, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara. Nah, sebagai salah satu tenaga yang bekerja di fasilitas kesehatan, tentu aku harus mengikuti aturan terkait vaksinasi ini. 

Aku bersyukur! aku termasuk "kloter awal" yang mendapat vaksin daripada masyarakat umum lain. Fyi, aku-pun sudah mendapat vaksin covid tahap I pada akhir Januari 2021 dan berlanjut vaksin ke II pada awal Februari 2021. Saat itu, aku mendapat suntik vaksin jenis "Sinovac". But, sorry... kala itu aku tidak menuliskan sharing session vaksin tahap I dan II di blog ini, hehe

Then, beruntungnya aku! ternyata ada kebijakan pemerintah tentang vaksin ke tiga (booster) bagi nakes! Tak lama setelah munculnya kebijakan tersebut, kami segenap pegawai puskesmas di minta mengirim pakta integritas yang menyatakan kita bersedia di suntik vaksin ke tiga ini. 

Dan, akhirnya waktunya di suntik pun tiba.. 

Malam hari sebelum vaksin, salah satu dokter yang juga menjadi nakes di puskesmas tempatku bekerja ini memberi himbauan bagi para calon penerima vaksin ke tiga agar menjaga stamina, makan makanan yang bergizi, banyak minum air putih, sebisa mungkin berolahraga dan tidur cukup. 

Sebelum vaksin, kami bersama-sama jogging keliling puskesmas, nih.. menikmati udara pagi, samar-samar bisa melihat pemandangan gunung Muria dan berfoto ria ketika menemukan spot foto kece seperti dibawah ini : 

Lanjut, setelah jogging pagi, kita diwajibkan sarapan. Tak lama kemudian, kita bersiap untuk di suntuk vaksin. 

Seperti urutan pada vaksin sebelumnya, kita mendaftar menggunakan NIK dan nomor HP yang aktif, kemudian mengisi form screening (Meja I), kemudian dilanjut dengan pemeriksaan screening seperti cek tekanan darah dan suhu tubuh (Meja II). Next, saatnya disuntik, nih.. Untuk vaksin ke tiga (booster) ini, ada perbedaan dari vaksin sebelumnya, dimana jenis vaksin yang digunakan untuk vaksin ke tiga adalah jenis Moderna, sementara vaksin pertama dan kedua menggunakan jenis vaksin Sinovac

Pernah ada yang menanyakan, vaksin dosis ke tiga ini apa sudah di ketahui oleh pihak terkait? Jawabannya seperti yang dikutip dari artikel sehatnegeriku.kemkes.go.id terdapat penjelasan bahwa pemberian vaksinasi dosis ketiga bagi nakes ini telah mendapatkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) berdasarkan hasil kajian yang dilakukan dan disampaikan kepada Kementerian Kesehatan melalui surat nomor 71/ITAGI/Adm/VII/2021 tanggal 8 Juli 2021.

Selain itu, pada Surat Edaran HK.02.01/I/ 1919 /2021, Kemenkes menjelaskan bahwa vaksinasi dosis ketiga bagi nakes dapat menggunakan vaksin dengan platform yang sama (Sinovac) atau platform yang berbeda (Moderna), dengan interval minimal pemberian vaksinasi dosis ketiga adalah 3 bulan setelah dosis kedua diberikan. Jadi, inilah jawaban mengapa kami bisa diberikan vaksin ke tiga (booster) ini. 

Lanjut di meja III, tepat pukul 9.08 WIB aku disuntik oleh rekan puskesmas sendiri, nih.. Alhamdulillah, tak terasa sakit sama sekali saat di suntik, hanya terasa sejuk dan dingin di permukaan lengan kiriku. 


Setelah di Suntik Vaksin, Apa yang di Lakukan? 

Menurut saran dari dokter puskesmas, kita diminta langsung minum obat penurun demam sejenis paracetamol/ibuprofen sesaat setelah di suntik dengan alasan untuk mencegah kenaikan suhu yang cepat di dalam tubuh. Oiya, paracetamol/ibuprofen ini dianjurkan diminum kembali apabila suhu tubuh makin meningkat bahkan hingga menimbulkan meriang atau demam. Kedua, setelah pulang, kita diminta untuk mandi menggunakan air hangat supaya suhu tubuh tetap normal. 

Selain itu, kita diminta tetap menjaga stamina, tidur cukup dan tidak begadang, makan makanan bergizi dan banyak minum air putih. 

Efek yang Aku Rasakan Setelah di Suntik Vaksin ke Tiga (Booster) Menggunakan Jenis Vaksin Moderna 

Well, akhirnya kita tiba pada inti pembahasan, nih.. Jadi efek atau hal yang aku rasakan setelah di suntik vaksin ke tiga (booster) menggunakan jenis vaksin Moderna ini cukup mengesankan. Efeknya adalah sebagai berikut :

• pukul 10.08 WIB (H+1 jam setelah di suntik vaksin Moderna) : Tidak merasakan efek apa-apa dan cenderung masih seperti biasa

• pukul 11.08 s.d 15.08 WIB (H+2 jam s.d H+6 jam setelah di suntik vaksin Moderna) : badan mulai terasa lelah tapi aku masih menganggap cape setelah kerja, but i'm still on

pukul 15.08 s.d 21.08 WIB (H+6 jam s.d H+12 jam setelah di suntik vaksin Moderna) : persendian terasa ngilu, bengkak di lengan kiri terutama di sekitar bekas suntik, dan mulai demam

• pukul 21.08 s.d 09.08 WIB (H+12 jam s.d H+24 jam setelah di suntik vaksin Moderna) : badan meriang, persendian ngilu dan linu, bengkak di lengan kiri juga belum hilang, sakit disekujur badan apabila lengan mengalami goncangan  

• H+1 hari setelah di suntik vaksin Moderna : masih merasakan gejala yang sama pada H+12 jam disuntik vaksin ditambah pusing kepala 

• H+2 hari setelah di suntik vaksin Moderna : demam berangsur turun, persendian ngilu cukup berkurang dengan istirahat total, pusing kepala masih terasa

• H+3 hari setelah di suntik vaksin Moderna : semua gejala perlahan menghilang, hanya terkadang mengalami pusing kepala

Caraku Mengatasi Efek Vaksin ke Tiga (Booster) Jenis Moderna

Menurutku, efek yang aku rasakan setelah mendapatkan suntik vaksin ke tiga (booster) jenis Moderna sangat mengesankan. Untuk itu aku ingin menjabarkan cara apa saja yang aku lakukan untuk mengatasi efek suntik vaksin ke tiga (booster) jenis Moderna ini, yaitu :

- Untuk mengatasi lengan bengkak dan adanya bekas kemerahan di area bekas suntik : kompres dengan air dingin, lakukan secara perlahan dan gunakan lengan lain untuk beraktivitas

- Untuk mengatasi demam, ngilu, dan pusing : minum paracetamol/ibuprofen, minum air putih minimal 2 Liter per hari, kenakan pakaian yang sejuk dan menyerap keringat, konsumsi makanan dan buah, perbanyak istirahat

Nah, itu dia pengalaman aku mendapatkan suntik vaksin ke tiga (booster) jenis Moderna. Semoga bisa jadi referensi bagi siapapun yang membaca blog ini agar bisa menyiapkan diri terlebih bagi yang akan disuntik vaksin ke tiga (booster) jenis Moderna

Salam Sehat, 

-UL- 



Continue reading [Sharing Session] Pengalaman Suntik Vaksin ke Tiga (Booster) khusus Nakes, Rasanya? Hmm

Wednesday 11 August 2021

[Sharing Session] Pengalaman Migrasi Rekening Bank BNI Syariah ke Bank Syariah Indonesia

Hai semuanyaa..

Senang sekali, kali ini aku kembali lagi ngeblog, nih... setelah sekian minggu aku disibukkan dengan pekerjaan, akhirnya aku bisa sharing di blog ini. Nah, kali ini aku mau berbagi pengalamanku tentang proses migrasi rekening bank BNI Syari'ah ke rekening BSI (Bank Syari'ah Indonesia). Semoga, pengalamanku kali ini dapat bermanfaat bagi kalian, yaah...


Yuk, langsung saja...

Awal Mula Menjadi Nasabah BNI Syari'ah

Sekedar cerita, aku menjadi nasabah bank BNI Syari'ah sejak tahun 2016 lalu, dimana aku membuat rekening ini untuk tujuan pembayaran kuliah. Yups, kampus tempatku kuliah memang bekerjasama dengan BNI Syari'ah salahsatunya, untuk metode pembayaran biaya kuliah. 

Yang membuat aku makin tertarik ketika membuat rekening BNI Syari'ah ini adalah metode wadi'ah dalam setiap transaksinya. Wadi’ah berasal dari wada’asy syai-a, yang artinya meninggalkan atau menitipkan sesuatu pada orang lain yang sanggup menjaga sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendakinya. Secara sederhana, metode ini tidak memungut biaya administrasi tiap bulannya. Wah, cocok banget nih buat nabung tanpa khawatir uang tabungan berkurang karena terpotong biaya sana-sini, hehehe

Selain tujuan utama untuk pembayaran kuliah, seiring berjalannya waktu, aku memakai rekening BNI Syari'ah ini benar-benar untuk tujuan menabung. Terlebih, di tahun 2017, meskipun aku belum lulus kuliah namun aku sudah magang di sebuah perusahaan dan gajiku selalu aku tabung di BNI Syariah ini.

Baca Juga : [REVIEW] Rangkaian Scarlett Whitening Body Care untuk Kulit Cerah nan Wangi!

Next, tahun demi tahun berlalu, dan aku masih setia menabung di rekening BNI Syari'ah ini. Sampai akhirnya di akhir tahun 2020, aku membaca berita online bahwa beberapa bank syari'ah akan melakukan merger dengan sesama bank syari'ah lain. Kala itu, aku sudah menyadari bahwa aku harus segera update buku tabungan dan juga ATM-ku, tapi memang dasarnya aku belum sempat sehingga keinginan untuk mengurus update buku tabungan dan ATM ini belum juga terealisasi, terlebih rekening BNI Syari'ah ini masih bisa aku pakai terutama untuk transfer menggunakan m-banking. So, i haven't a problem.

Sampai akhirnya di bulan Juni 2021, bermula ketika kakakku akan mentransfer sejumlah uang ke rekening bni Syari'ahku, ternyata gagal dan muncul keterangan "Rekening harus dilakukan Mutasi (Ex-BNIS). Sontak, aku kaget dan jujur aku sangat takut kalau saldoku hangus. 

Sempat menanyakan ke beberapa teman yang bekerja di bank, ternyata terhitung dari bulan Mei 2021, mutasi rekening dari Tiga Bank Syariah (Bank mandiri Syariah, Bank BNI Syariah dan BRI Syariah) resmi dilakukan. Tak kalah ide, kemudian aku menghubungi call center BSI dengan nomor 14040.

Begitu telfonku terhubung dengan customer service di call center, terlebih dulu aku dimintai keterangan, apakah aku benar-benar memiliki rekening di BNI Syari'ah  Diantaranya aku diminta menyebutkan nama lengkap, alamat dan nomor rekening. 

Next, begitu data kepemilikan rekening sudah cocok, kemudian aku dialihkan untuk melakukan mutasi rekening secara manual melalui kantor cabang terdekat. Untuk itu, aku diberikan pilihan kantor cabang terdekat yang nantinya bisa aku datangi. FYI, karena aku berdomisili di Jepara, maka aku diberi pilihan untuk mendatangi kantor cabang BSI di Jepara Jln.Pemuda No.3c, Potroyudan XI, Potroyudan, Kec. Jepara, Kabupaten Jepara, kemudian pilihan ke dua yaitu di Kudus Jln.Jend. Ahmad Yani No.23, Krajan, Panjunan, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus. Oiya, untuk persyaratan yang harus aku bawa, aku cukup menyiapkan fotocopy KTP, buku tabungan beserta ATM BNI Syari'ah. 

Proses Mutasi Rekening dari BNI Syari'ah ke BSI (Bank Syari'ah Indonesia)

Esok harinya, aku bergegas menuju kantor cabang BSI di Kudus, karena disini lebih dekat dari rumahku, hehe... Jarak kantor cabang BSI Kudus dari rumahku, kurang lebih memakan waktu 30menit perjalanan menaiki sepeda motor.

Begitu sampai di kantor cabang BSI Kudus, aku langsung disapa oleh Bapak Parkir yang sedang berjaga dan kemudian aku dipersilahkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu. 

Hmmm.. mungkin sampai disini, masih ada yang penasaran, kenapa harus mutasi secara langsung di kantor cabang? bukankah lebih praktis bisa di urus melalui mobile apps? Yups, memang bisa mutasi rekening BNI Syari'ah ke BSI melalui mobile apps, namun aku juga harus mengubah nomor handphone yang sekarang sudah tidak aktif sehingga aku di sarankan untuk langsung mendatangi kantor cabang BSI terdekat.

Next, begitu sampai di dalam kantor cabang BSI Kudus, aku di sapa oleh Bapak Satpam yang sedang berjaga dan juga di beri nomor antrian, kemudian aku menyampaikan bahwa aku akan melakukan mutasi rekening. Sampai disitu, aku dipersilahkan untuk menyiapkan persyaratan seperti fotocopy buku rekening BNI Syari'ah dan ATM. Untungnya, ada Mas2 magang yang memang ditugaskan untuk membantuku untuk memfotocopy buku rekening, hehe.. Thank you Mas :) Lalu, aku dipersilahkan untuk melengkapi form mutasi rekening yang berisi identitas, data rekening lama, S&K beserta tanda tangan nasabah. Nah, seperti inilah formnya :



Tanpa menunggu lama, akhirnya aku pun dipanggil menuju Customer Service, Pak Bowo namanya. Dengan sopan, Pak Bowo mengucapkan salam dan menanyakan apa yang bisa ia bantu. Begitu sudah jelas apa maksud dan tujuanku, aku dimintai persyaratan mutasi rekening yang tadi sudah dibantu oleh Mas2 Magang. 

Kemudian, Pak Bowo mulai mencocokkan data nasabah online dengan form yang sudah aku isi. Pak Bowo juga menginformasikan bahwa saldo di dalam rekening tidak berkurang. Setelah dirasa data lama dan data baru saat mutasi sidah terupdate, proses mutasi rekening pun sudah selesai. Fyi, ternyata nomor rekeningnya pun tidak banyak berubah, hanya saja terdapat pergantian angka yang semula ada angka 0 di paling depan, setelah mutasi rekening, angka 0 tersebut pindah di paling belakang. Wah, tidak perlu repot-repot apalagi bingung, nih.. 

Proses mutasi rekening pun sudah selesai. Lanjut, aku mengajukan registrasi m-banking. Masih berlanjut di proses oleh Pak Bowo, aku cukup mengunduh mobile app BSI melalui App Store (karena aku memakai Iphone, untuk Android bisa diunduh melalui Play Store) lalu mendaftarkan nomor handphone yang saat ini aktif dan nomor tersebut terisi pulsa untuk nantinya akan mendapat SMS notifikasi berisi kode aktivasi m-banking BSI. 

Proses aktivasi m-banking BSI ini, aku rasa sama seperti aktivasi m-banking bank lainnya, dimana setelah menerima kode aktivasi melalui SMS, kode tersebut dimasukkan ke dalam mobile app BSI yang sudah diinstall. Lalu, kita diarahkan membuat m-pin dan m-password juga. Dan, tadaa.. mobile app BSI punyaku sudah aktif.

Tentang m-banking BSI 

Mobile app m-banking BSI kini sudah bisa aku gunakan. Ada yang unik mengenai mobile app m-banking BSI ini. Jika biasanya di mobile app m-banking bank lain, untuk mengecek saldo misalnya, kita terlebih dahulu masuk ke mobile app-nya kemudian masukkan m-passowrd baru lanjut ke menu informasi saldo, maka akan muncul saldo rekeningnya. Berbeda dengan mobile app m-banking BSI, untuk mengecek saldo dan layanan lain seperti pembelian pulsa, shopeepay, gopay dll kita langsung masuk ke mobile app-nya tanpa masukkan m-passowrd kemudian lanjut ke menu informasi saldo baru disini kita diminta memasukka m-passwordnya sehingga bisa tampil saldo rekeningnya. Hmm.. sambil dibayangin, yah.. biar tidak bingung 

Alhamdulillah, aku rasakan kemudahan selama menggunakan mobile app m-banking BSI ini, salahsatunya yaitu adanya layanan islami yang berisi Asma'ul Husna dan Juz 'Amma bahkan ada juga tanggal, bulan dan tahun Hijriyah yang bisa aku lihat sewaktu-waktu. 

Nah, itu dia pengalamanku mutasi rekening BNI Syari'ah ke BSI. Ada yang punya rekening BNI Syari'ah dan belum melakukan mutasi rekening? Cusss.. segera di proses, ya.. agar kamu bisa menikmati kemudahan transaksi dan layanan di BSI.

Salam,

UL

Continue reading [Sharing Session] Pengalaman Migrasi Rekening Bank BNI Syariah ke Bank Syariah Indonesia